Penuntun Jiwa

Minggu, 06 Mei 2018

Semua Ummat Islam yakin seyakin-yakinnya, Bahwa Para Sahabat adalah sekelompok manusia2 mulya yg tak diragukan CINTA mereka kepada Rosulullah!

Lalu knapa kita saat ini justru melakukan MAULID NABI, padahal Sahabat tidak melakukannya?

Apakah karena Peringatan Maulid yg dilakukan Ummat saat ini kepada Rosulullah, sebagai tolak ukur Cintanya kepada Rosulullah??

Apakah akan dikatakan, Cinta Sebagian Umat Islam yg ikut memperingati Maulid Nabi saat ini, melebihi Cinta dari Para Sahabat yg hidup bersama Nabi, Hanya karena Ummat saat ini memperingati Kelahiran Rosulullah, sedang Sahabat Nabi Tidak???

Maka jawabnya adalah....

Justru karena ummat saat ini yg tak pernah berjumpa dengan Rosulullah inilah harusnya memperingati Maulid Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam...,

Memperingati MAULID NABI dengan cara membaca kembali kisah hidup perjuangan beliau, sejak mulai lahir hingga beliau wafat.

Apakah SALAH kita membaca kisah hidup Sang Nabi Akhir Zaman kekasih ALLAH ini???

Justru Kita Wajib membaca dan mempelajari Sejarah Hidup Rosulullah, agar tumbuh cinta dan sayang kapada Rosulullah.

Bukankah pribahasa mengatakan, Tak Kenal Maka Tak Sayang??
Lalu dengan cara apa lagi kita bisa mengenal Rosulullah, jika tidak pernah membaca sejarah hidup beliau??

Maka sangat patut dan harus kita membacanya, sebagaimana banyak ditulis oleh para Ulama didalam berbagai Kitab Siroh dan Kitab Maulid, seperti Simtud Duror, Barzanji, Addiba’i dan juga Qashidah Burdah, sebagaimana sering dijumpai dikalangan Kaum Muslimin yg membacanya ketika acara Maulid berlangsung.

Sebab, kita yg tak pernah hidup dan melihat Rosulullah inilah yg harus dibangkitkan CINTA nya kepada Rosulullah, agar tumbuh Cinta itu dalam hati setiap muslimin.

ADAPUN....PARA SAHABAT NABI TIDAK MELAKUKAN PERINGATAN MAULID NABI.

KNAPA.....???

karena,..Para Sahabat Nabi tidak perlu lagi diceritakan Perjuangan Kisah Hidup Beliau, agar tumbuh cinta di hati mereka.

para Sahabat justru menjadi Saksi yg melihat langsung bagaimana Rosulullah berjuang dan Berdakwah, Sehingga Tak ada yg meragukan bagaimana cinta mereka kepada Nabi nya.

Sehingga tak perlu Para Sahabat membaca kisah2 Hidup Rosulullah, disamping krn buku2 tentang kisah Hidup Rosulullah itu ditulis jauh setelah mereka wafat.

Bahkan buku2 kisah Rosulullah itu bersumber dari lisan2 mereka yg kemudian ditulis oleh para Ulama setelahnya.

kitalah yg harus banyak membaca kisah2 hidup Rosulullah, agar hati kita dipupuk dan dipenuhi cinta kepada Rosulullah salallahu alaihi wasalam.
Kita yg hidup saat ini, harus banyak membaca Kisah hidup beliau, melalui Kitab2 yg disusun oleh Para Ulama, seperti SIMTUD DUROR susunan Assayyidil Habib Ali bin Muhammad Alhabsy dan QASHIDAH BURDAH susunan Assyekh Abi Abdillah Muhammad Albushiry dan masih banyak susunan Ulama yg lainnya, seperti Barzanji, Addiba'i dan seterusnya.

dan kita tidak hanya diharuskan utk mempelajari Kisah Rosulullah salallahu alaihi wasalam saja, bahkan ALLAH juga memerintahkan kepada kita utk mempelajari kisah hidup para Nabi2 sebelum Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam,
Sebagaimana Firman ALLAH berikut ini;
PERTAMA : Surat Maryam ayat 41:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِبْرَاهِيمَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا)

“Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.”

KEDUA : Surat Maryam ayat 51:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مُوسَىٰ ۚ إِنَّهُ كَانَ مُخْلَصًا وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al Kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang rasul dan nabi.

KETIGA : Surat Maryam ayat 54:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِسْمَاعِيلَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُولًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.

KE-EMPAT : Surat Maryam ayat 56:

(وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ ۚ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَبِيًّا)

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi.

Coba perhatikan Ayat2 diatas, Bagaimana ALLAH memerintahkan kepada Rosulullah, Utk menceritakan kisah2 Nabi2 terdahulu dalam rangka menguatkan Iman dan Islamnya para Sahabat ketika itu, krn memang para Sahabat tidak pernah tahu apalagi melihat langsung kehidupan Nabi terdahulu.

Maka tentu, Kisah hidup Perjuangan Rosulullah pun patut juga utk kita pelajari dan baca kembali, melalui berbagai media apapun, termasuk dengan cara membaca Kitab Maulid seperti Simtud Duror, Barzanji dsb. Krn ini merupakan salah satu cara utk menumbuhkan Pengetahuan kita terhadap Siapa dan Bagaimanakah Nabi Kita yg sangat Mulia ini.

ALHASIL....

Kami adakan Acara Maulid Nabi ini adalah Sebagai media utk kami lebih mengenal Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam melalui berbagai Kitab Maulid Nabi dan Qashidah yg kami baca.

Maka, jika sudah JELAS bahwa tujuan diadakan Maulid Adalah salah satu cara Utk lebih Mengenal Nabi Muhammad SAW...., dan masih ada saja yg membencinya, melarangnya, bahkan mensyirikkannya, dari sebagian orang agar kecintaan kepada Rosulullah semu dan sirna, maka Firman ALLAH ini rasanya tepat utk menjawabnya, di dalam Surat

Alqosos ayat 55:

(وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ)

(Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil".)

Wallahu’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar