Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Seringkali ketika kita terpojok karena kalah argumentasi walaupun kita benar, tetapi karena untuk menghindari perselisihan yang bisa menyebabkan permusuhan karena sifat keras kepala seseorang, maka terkadang dengan penuh keikhlasan kita akan melakukan cara yang mungkin paling bijak yaitu dengan diam.
Sesungguhnya diam itu sangat bermacam-macam penyebab dan dampaknya. Ada yang dengan diam jadi emas, tapi ada pula dengan diam malah menjadi masalah. Semuanya bergantung kepada niat, cara, situasi, juga kondisi pada diri dan lingkungannya.
Berikut ini bisa kita lihat jenis-jenis diam:
1. Diam Bodoh
Yaitu diam karena memang tidak tahu apa yang harus dikatakan. Hal ini bisa karena kekurangan ilmu pengetahuan dan ketidakmengertiannya, atau kelemahan pemahaman dan alasan ketidakmampuan lainnya. Yang dilakukannya hanyalah melihat dan menatap tetapi tanpa ada makna yang mampu menghias dinding-dinding hati. Namun diam ini jauh lebih baik dan aman daripada memaksakan diri bicara sok tahu.
2. Diam Malas
Diam jenis ini merupakan keburukan, karena diam pada saat orang memerlukan perkataannya, dia enggan berbicara karena merasa sedang tidak mood, tidak berselera atau malas.
3. Diam Sombong
Ini pun termasuk diam negatif karena dia bersikap diam berdasarkan anggapan bahwa orang yang diajak bicara tidak selevel dengannya.
4. Diam Khianat
Ini diamnya orang jahat karena dia diam untuk mencelakakan orang lain. Diam pada saat dibutuhkan kesaksian yang menyelamatkan adalah diam yang keji.
5. Diam Marah
Diam seperti ini ada baiknya dan adapula buruknya, baiknya adalah jah lebih terpelihara dari perkataan keji yang akan lebih memperkeruh suasana. Namun, buruknya adalah dia berniat bukan untuk mencari solusi tapi untuk memperlihatkan kemurkaannya, sehingga boleh jadi diamnya ini juga menambah masalah.
6. Diam Utama (Diam Aktif)
Yang dimaksud diam keutamaan adalah bersikap diam hasil dari pemikiran dan perenungan niat yang membuahkan keyakinan bahwa engan bersikap menahan diri (diam) maka akan menjadi maslahat lebih besardibanding dengan berbicara.
Demikian beberapa jenis diam yang bisa kami sampaikan untuk para pembaca semua, semoga ada manfaatnya.
Dan kami juga ucapkan rasa terima kasih bagai semua yang sudah mampir ke blog kami...
Wassalamu'alaikum Warohmatullah Hiwabarokatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar