Penuntun Jiwa: Kelelahan Yang Penuh Berkah Dan Penuh Hikmah

Jumat, 08 Desember 2017

Kelelahan Yang Penuh Berkah Dan Penuh Hikmah

Kelelahan demi Kelelahan akan selalu dirasakan setiap manusia yang selalu menjalani hidup. Tetapi jika semuanya dilakukan dengan penuh keikhlasan, maka semua kelelahan akan diganti dengan dengan keberkahan yang penuh hikmah. Dan diantara kelelahan tersebut adalah :


1. Lelah dalam berjihad di jalan-Nya

Pada dasarnya, kata jihad berarti "berjuang" atau "ber-usaha dengan keras", namun bukan harus berarti "perang dalam makna "fisik". Jika sekarang jihad lebih sering diartikan sebagai "perjuangan untuk agama", itu tidak harus berarti perjuangan fisik.

Jika mengartikan jihad sebagai "perjuangan membela agama", maka lebih tepat bahwa berjihad adalah perjuangan menegakkan syariat Islam. Sehingga berjihad haruslah dilakukan setiap saat selama seorang muslim masih hidup walaupun penuh dengan kelelahan.

Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS. AT-Taubah:111)


‪2. Lelah dalam berda'wah/mengajak kepada kebaikan

Tujuan utama dakwah adalah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah SWT. Yakni dengan menyampaikan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dan kesejahteraan yang diridhai Allah SWT sesuai dengan segi atau bidangnya masing-masing.

Setelah diangkat menjadi rasul Allah SWT, Rasulullah SAW melakukan dakwah Islam baik secara lisan, tulisan maupun perbuatan.  Beliau memulai dakwahnya kepada istrinya, keluarganya dan sahabat karibnya. Awalnya dakwah dilakukan secara sembunyi-sembunyi, karena situasi tak memungkinkan. Namun, setelah jumlah sahabat yang memeluk Islam bertambah banyak, dakwah  pun mulai dilakukan secara terang-terangan. 

Dan begitulah, betapa perasaan lelah akan segera menjangkiti ketika apa yang didakwahkan dengan tujuan baik ternyata banyak diabaikan.

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fussilat:33)


‪3. Lelah dalam beribadah dan beramal sholeh

ketahuilah bahwa, manusia seluruhnya di muka bumi ini diciptakan dengan tujuan untuk beribadah kepada Allah, demikian pula tujuan jin diciptakan tidak lain adalah untuk meyembah Allah.

Allah berfirman,
“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembahKu (yaitu mengesaknKu).” (Adz Dzariyat 56)

Ibadah dilakukan oleh seorang muslimah karena kebutuhannya terhadap Allah sebagai tempat sandaran hati dan jiwa, sekaligus tempat memohon pertolongan dan perlindungan. Dan ketahuilah saudariku bahwa ikhlas merupakan salah satu syarat diterimanya amal seorang muslimah, di samping dia harus mencontoh gerak dan ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam ibadahnya.

“Dan mereka tidaklah disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan memurnikan dien (agama) kepadaNya, dengan mentauhidknnya.” (Al Bayyinah 5)

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-'Ankabut:69)


‪4. Lelah mengandung, melahirkan, menyusui. merawat dan mendidik putra/putri amanah Illahi

Serang wanita yang mengandung lalu melahirkan anak hingga membesarkan sampai dewasa, akan memperoleh pahala sebesar ganjaran orang yang berpuasa dan berjihad di jalan Allah.

Jika tengah menyusui anaknya, maka malaikat dari langit akan memanggilnya dan akan dicukupkan pahala amal yang lampau dan akan datang.

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (QS. Lukman:14)


‪5. Lelah dalam mencari nafkah halal

Lelah sudah pasti akan dirasakan oleh setiap laki-laki yang mengerjakan kewajiban sebagai kepala keluarga demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan semuanya jika dilakukan dengan penuh ikhlas dan Lilahitangalah maka pasti akan mendapatkan pahala.

Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS. Al-Jumu'ah:10)


‪6. Lelah mengurus keluarga

Begitupun seseorang yang sudah berumah tangga, maka pasti akan mengalami rasa lelah dalam mengurusi keluarganya.

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At-Tahriim:6)


7‪. Lelah dalam belajar/menuntut ilmu

Seorang pelajar memang harus benar-benar memperoleh ilmu yang akan mengantarkannya menjadi manusia sejati. Dan bagaimanapun kondisi seorang pelajar maupun seseorang yang sedang menuntut ilmu pasti akan merasakan kejenuhan yang luarbiasa sampai perasaan lelah yang akan menjangkiti setiap waktu. Tetapi bila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan Lilahitangalah, maka pasti akan memperoleh apa yang diinginkannya.

Tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya Al Kitab, hikmah dan kenabian, lalu dia berkata kepada manusia: "Hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan penyembah Allah". Akan tetapi (dia berkata): "Hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani, karena kamu selalu mengajarkan Al Kitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya. (QS. A-Li'imraan:79)


‪8. Lelah dalam kesusahan, kekurangan dan sakit

Setiap manusia akan merasakan naik turunnya tingkat kehidupan. Dan kekacauan kebutuhan hidup pasti akan dirasakan seseorang yang sedang kekurangan akibat ditimpa kesusahan hidup. Dan hanya kelelahan dalam mencari penyambung hidup yang belum tentu mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, apalagi ketika ditambah cobaan dengan didatangkan rasa sakit yang pasti akan mengganggu dalam mencari sesuatu demi memenuhi kebutuhan hidup.

Tetapi jika dalam kekurangan itu selalu terselip rasa syukur kepada Allah Subhanahuwata'ala, maka akan ada hikmah dibaliknya yang akan membuat berkah selalu menyelimuti setiap langkahnya.

Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. Al-Baqarah:155)


Semoga semua kelelahan serta kepayahan yang telah kita rasakan menjadi bagian yang disukai Allah Subhanahuwata'ala dan Rasul-Nya..

Amin.. amin.. yaa Rabbal-'aalamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar