Penuntun Jiwa: Kenikmatan Yang Begitu Mudah Didapatkan Dan Di Syukuri

Rabu, 14 Februari 2018

Kenikmatan Yang Begitu Mudah Didapatkan Dan Di Syukuri

Assalamualaikum Wr. Wb

Begitu mudahnya kita untuk mendapatkan segala kenikmatan didunia yang merupakan pemberian Allah Subhanahuwata'ala, tetapi terkadang kita selalu tidak mampu menyadarkan diri untuk mensyukurinya.

Dan semuanya disebabkan karena hati yang selalu merasa kekurangan, padahal sudah berapa banyak kenikmatan yang telah kita dapatkan.

lantas bagaimana kita harus menyikapinya agar kenikmatan tersebut menghasilkan keberkahan?

Jalan terbaik adalah kita harus selalu perpedoman pada apa yang telah diungkapkan dalam kitab suci dan sunah-sunah Rasul-NYA.


Seringkali kita merasakan kegalauan dalam diri ketika menghadapi masalah-masalah yang begitu berat, yang terkadang bikin mudah emosi.

Hidup seakan-akan begitu sulit untuk diperjuangkan ketika kita sudah menemui jalan buntu, seakan-akan hanya kitalah yang tertimpa masalah tersebut, sehingga kenikmatan terasa tidak mau menghampiri.


Lantas bagaimana sebaiknya kita menghadapi permasalah tersebut?


Hidup itu sebenarnya mudah selama tidak dipersulit, tetapi masih banyak yang mempersulit. Bahkan hanya karena masalah sepele tetapi tanpa sadar justru malah membuatnya bertambah besar.

Jika kita tidak menunda yang harus dikerjakan maka tidak akan ada masalah yang datang, karena akan  terselesaikan bila kita mampu mengerjakan sesuai waktu yang sudah dimulai.

Sebenarnya hidup itu kan terasa indah selama tidak dipersusah, maka pikirkanlah hal yang baik-baik sebelum bicara agar tidak mendatangkan kesusahan.

Ucapkanlah kata-kata yang enak didengar ketika berbicara, dan gunakanlah cara-cara yang lebih baik dalam merangkai kata-kata yang keluar dari mulut akibat tarian lidah yang terkendali.
Jika kita mampu melupakan masalah yang sudah berlalu tanpa mengungkitnya kembali, maka ketika ada masalah yang baru tidak akan bertambah menumpuk.


Dan yang lalu biarlah berlalu  dan jangan diingat, tetapi alangkah baiknya kalau kita mampu mengambil pelajaran dari masalah yang telah pergi.

Sedangkan yang belum datang hangat terlalu dipikirkan, karena kita tidak akan pernah tahu kehidupan yang akan datang.
Lebih baik persiapkan saja dalam menunggu dan berharap serta siap menanti sesuatu yang tidak kita inginkan.


Jangan membiarkan hati merasa gembira yang terlalu berlebihan saat menemukan sesuatu yang membahagiakan, maupun pikiran terlalu merana yang berlebihan ketika menghadapi sesuatu yang menimbulkan kesedihan,

sehingga bagaimanapun kepuasan hati yang sangat berlebihan maupun kegundahan yang berlarut-larut tak akan bisa mampu mengatasi segala sesuatu yang tidak pernah kita harapkan, 
gantungkanlah semuanya hanya karena Allah semata.


Sebagai mahluk yang sempurna, sebenarnya kita telah dikaruniai bermacam nikmat disertai dengan segala kemuliaan, maka dari itu hendaknya utamakan selalu untuk mensyukuri yang telah ada.

Jika memang mengharap sesuatu, tetapi belum juga tercapai padahal sudah bersusah payah menggerakkan daya dan upaya, maka hendaknya harus tetap bersabar, karena banyak sekali sesuatu yang tidak harus dimiliki.


Apa yang telah kita dapatkan sebagai pemberian-Nya dalam bentuk rizki walaupun hanya sesuap nasi yang memang sudah ada di depan mata, maka alangkah baiknya kita harus bisa menikmati dengan penuh rasa syukur.

Sedang urusan besok harus seperti apa wujud pemberian-Nya dan dari mana datangnya serta bagaimana jalan mendapatkannya, kita tidak pernah mampu untuk menentukannya,

tetapi yang terpenting adalah bahwa kita masih mempunyai kekuatan lahir dalam bentuk tenaga untuk tetap berusaha serta kekuatan batin untuk selalu berdo'a dan berharap agar bisa selalu diberi kemudahan dalam mendapatkan segala kenikmatan yang telah dipersembahkan kepada umat manusia didunia.


Lantas bagaimana dengan urusan akhirat?


Kita sebagai manusia yang diciptakan untuk selalu taat kepada sang Pencipta, memang harus mencari bekal yang berkaitan dengan akhirat, maka kita harus bisa melihat keatas, melihat orang-orang saleh, orang-orang yang penuh dengan kemuliaan karena ketetapan iman dihatinya, agar kita mampu untuk belajar dan mengaji kepadanya.

Mengenai urusan dunia, alangkah baiknya bila hati mampu menciptakan keikhlasan untuk selalu menghadap kebawah, melihat orang-orang yang masih kekurangan jauh dibawah kita, sehingga akan jauh dari sifat riya maupun takabur.


Kita juga harus mampu menyikapi perbuatan-perbuatan yang tidak menyenangkan hati dengan penuh rasa bijaksana agar tidak keluar hinaan dari ucapan kita kepada orang yang bersalah , agar kita tidak terperosok masuk kedalam perbuatan yang bisa menimbulkan perselisihan.

Dan jika memang kita diperlihatkan seseorang yang dengan penuh ketaatan selalu mampu menjalankan kewajiban maupun menjalankan amalan-amalan sunnah Rasul, alangkah baiknya bila kita bisa memiliki kesempatan untuk mendapatkan kiat-kiatnya.


Jagalah selalu amalan-amalan terbaik yang selalu menjadi buah dari tingginya karunia yang Allah berikan dengan selalu menciptakan keridhaan dan ketaatan dalam mensykuri segala kenikmatan yang sangat mudah didapat.

Semoga kita bisa berlajar, berlatih dan berjuang untuk meraih nikmatnya hidup positif.

Semoga bermanfaat....


Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar