Hati-hatilah ketika berada
pada posisi dimana kehidupan
kita sangat berkecukupan,
pada saat itulah bermacam-macam
orang akan mendekat
dengan mengatas namakan
teman dan sahabat yang paling baik.
Mereka akan bersikap perhatian
dan mengutarakan segala sanjungan
serta segala pujian seolah-olah
menjadi teman yang siap
membantu dimana saja
dan kapan saja serta
apa saja yang kita butuhkan.
Apa yang mereka katakan
terlihat sangat memukau
sehingga hati kita akan
merasa bangga dan tersanjung
dengan segala tarian lidah
yang begitu lincah memercikkan
suara-suara yang indah didengar.
Itu semua hanyalah
permainan kehidupan
dengan segala umpan perangkap
agar kita sangat menguntungkan mereka.
Namun,
bagaimana ketika kehidupan kita
benar-benar dalam kesengsaraan
dengan berbagai macam kekurangan
dari segi ekonomi?
Apakah mereka
yang tadinya mendekat
akan terus disamping kita
dan membantu kehidupan kita?
Sebenarnya mereka hanyalah
serigala berbulu domba
yang hanya mengincar
keuntungan semata
tanpa ada keikhlasan
ketika berada dekat dengan kita,
diwaktu kita benar-benar
berada diatas mereka.
Dan inilah sikap perhatian
yang akan sering kita jumpai
ketika kehidupan kita
sangat berkecukupan dengan
barmacam-macam rizki yang melimpah.
Diantara sikap dan perhatian tersebut
ada lima yang sangat dominan
menyertai segala tingkah laku mereka
dengan segala jilatan lidah
yang terkadang menutupi mata hati kita;
1. Bersikap baik pada
saat tertentu selama menguntungkan
Mereka akan berusaha semaksimal mungkin
untuk mengambil hati kita
dengan selalu mengutamakan
sikap yang baik agar kita
mau mempercayainya.
Sehingga tujuan utama dari
maksud mereka mudah diraih,
tetapi lain halnya ketika kita
sedang kekurangan,
maka mereka akan segera menyingkir
secara halus.
Dan ketika kita membutuhkan
pertolongannya,
maka akan ada seribu alasan
bahwa tidak ada waktu
untuk membantu kita.
Maka sikap dan perhatian yang baik
hanya akan mereka lakukan
disaat menguntungkan.
Dan bila sudah tidak menguntungkan lagi
merekapun akan menjauh,
seolah-olah sudah tidak kenal dengan kita lagi.
2. Sering sekali memuji
tanpa memperdulikan situasi
Sikap dan perhatian yang
penuh terhadap kita dari seseorang
disaat kita sedang sukses,
biasanya akan dibarengi dengan
pujian dan sanjungan
yang membuat melambung hati kita.
Mereka akan menggunakan keahlian dan
kecerdasan dalam merangkai
kata-kata pujian dengan selalu menganggap
bahwa diri kita adalah yang paling
hebat dan luar biasa.
Bahkan dalam mengungkapkan pujian
dan sanjungan tidak lagi mempedulikan
situasi dan kondisi,
setiap saat mereka tidak akan berhenti
membuat hati kita merasa bangga,
padahal hanya dilidah saja dan
tidak akan keluar dari ketulusan hati.
Yang terpenting
bagi mereka para penjilat
adalah bahwa kita akan selalu
dekat dengannya dan berharap
membawa keberuntungan harta
dan benda bagi kehidupan mereka.
3. Tidak akan pernah menolak
Setiap orang yang sedang berusaha
mendekat dengan kita,
disaat kita sedang sukses
akan selalu mempergunakan waktu
sebaik mungkin
agar bisa menjadi teman terbaik,
seolah-olah biar senang maupun susah
akan selalu memberi bantuan yang terbaik
ketika kita membutuhkannya.
Padahal itu hanya bualan saja,
karena tidak mau kita menjauhinya,
dan apapun yang kita perintahkan
akan selalu dikerjakannya
dengan sesegera mungkin.
Mereka tidak akan berani menolak
apa yang kita perintahkan,
karena itu adalah kesempatan
dalam menunjukkan bakti
dan setia kepada kita,
itu hanya dilakukan ketika
kita menjadi orang sukses
dengan jabatan tinggi dan berlimpah harta.
Bagaimana bila kita sedang sengsara?
Mereka pasti akan menghilang begitu saja.
4. Suka membandingkan dan
mengunggulkan
Orang yang selalu memberi perhatian
penuh dengan segala sikap kebaikannya
kepada kita disaat kita menjadi orang sukses,
biasanya akan selalu mengunggulkan
diri kita dihadapan orang banyak.
Bahkan terkadang mereka tidak segan-segan
menyudutkan seseorang serta membanding-
bandingkangkan kelebihan yang kita miliki
dengan orang yang mereka tidak sukai.
Dan lebih parahnya lagi,
mereka akan dengan sesuka hati
meremehkan dan orang-orang
yang dianggap menjadi saingan kita.
Terus bagaimana ketika
kita sedang terpuruk?
Ternyata suara emasnya ketika memuji
dan menjunjung kelebihan kita
tidak mungkin terdengar lagi.
5. Penampilannya penuh percaya
Bagi sipemberi perhatian,
pasti akan selalu penuh
dengan sikap yang terpuji
kepada kita disaat kita sukses,
penampilan bagi mereka adalah segalanya.
Sebab mereka akan selalu memberi
kesan yang paling baik dihadapan kita
dengan segala penampilan yang memukau
agar kita tertarik terhadap mereka.
Bagaimana ketika kita
sedang dalam kesusahan?
Mereka biasanya juga akan
berpenampilan apa adanya dihadapan kita,
bahkan mereka akan memperlihatkan
kesusahan yang lebih dari kita,
seakan-akan tidaklah mampu
ketika kita meminta bantuannya.
Lantas bagaimana kita menyikapi
orang-orang tersebut?
Yang perlu kita lakukan adalah,
kita harus punya pedoman hidup,
bahwa kita tanpa mereka
juga akan tetap sukses,
berilah perhatian seadanya saja.
Jangan pernah terbujuk
dengan suara emasnya
yang penuh dengan kepalsuan
dan jauh dari keikhlasan.
Berhati-hatilah dengan segala pesona
yang ditebarkannya dihadapan kita,
agar kita tidak terpedaya oleh
segala bentuk perhatian dan
segala sikap yang penuh dengan kebaikan,
sebab semua hanya semu.
Ingatlah bahwa teman sejati adalah
teman yang mampu menunjukkan
kepeduliannya ketika kita
sedang terpuruk dalam kesusahan.
Semoga bermanfaat...